Rabu, 31 Agustus 2016

Paket pulau ayer di pulau seribu jakarta

Paket pulau ayer di pulau seribu jakarta. Baca kisahku disana, Berwisata ke pulau anteriormente bagai hari yang memuaskan bagiku, dalam ketika itu semasa Hari Minggu tepatnya. Aku bangun selaku hari-hari kantor lumrah, malas banget. Akan tetapi kemarin suah terlanjur janji mau turut naik mancing ke Pulau Antiguamente. Langsung aja dech lihat paket wisatanya di

Pulau Ayer
Kisah Perjanalanku ke Wisata Pulau Ayer Resort and Cottage

Quickly pull menunjukan:

05: 28
Pagi, Sholat dan tidur be? waktu lagi deh!

05: 54
Ops, keterusan tidurnya nih.
Buru-buru aku arahan baju renang, handuk, alat mandi, Laurel dan ngak lupa Hot weather Clog ke tatras. Pesat sambar handuk dan lari ke kamar mandi. Byur……dingin banget, lebih lagi semalam habis hujan. Cukup twelve waktu, mandi sudah dan berpakaian be? waktu.

05: 55
\ sarapan. Oh, ngak hadir makanan. Ibu tena tidur, pantes aja ngak hadir makanan. Terpaksa aku sarapan akan krupuk udang dan kecap. Maka minum mine putih hangat. Amat untuk ganjal perut.

be?: 50
Setengah berlari dan pamit sama orang adikku yang baru bangun dan semalam menginap in dalam rumah. “Nanti pulangnya diantar Bapak yach” teriakku. Existencia bengong, kelihatannya tena setengah sadar. Eh, hampir pun lupa bawa topi. Cari-cari topi dicucian dulu deh.

summer: 00
Aku jalan menyusuri bunch sempit menuju jalan lista. Rupanya suah berlimpah masyarakat in jalanan dan matahari bersinar bagus. Angkot sixty one sudah tersendat in Derivar Minggu. Penjual sayuran berlimpah bergerombol dan menghambat jalan. “Kalo selalu macet begini, boleh tertinggal kereta” pikirku. Aku langsung turun dan setengah berlari menuju stasiun kereta. Rupanya susah pun, berlimpah ojek yang berlawanan arah dan gerobak-gerobak sayuran.

summer: 23
e Tong…Ting Tong…. Aku kian was-was lantaran hadir kereta habis, boleh tertinggal nih. Pesat ke loket dan beli karcis. Untung yang tadi habis kereta Manifest. Stasiun jaman full akan masyarakat jualan, tdk hadir lahan kosong sedikitpun. Ketika pekerjaan official susah dicapai, berdagang ialah satu-satunya perihal yang menghasilkan dikerjakan akan makan. Aku maklum, walau kedamaian lahan publik oleh sebab itu, semakin dalam dari keinginan.

summer: 28
Kesudahannya kereta ada. Pagi di sini. kereta luar biasa lowong tdk selaku hari lumrah yang berjubel-jubel persis ikan pindang. Berlimpah kursi kosong, asongan pun ngak berlimpah. Aku duduk menikmati terpaan angin pagi dan suara khas kereta. Saat sedikit, aku menyukai amat suara kereta api. Ketika kereta melintasi sambungan compar ataupun suara klaksonnya (emang mobil hehe…. ) yang khas, Tutut…. tutut…….

Kereta selalu melaju dan stop sejenak in setiap stasiun. Aku simak penumpang hampir semua lelap tertidur. “Begitu keraskah hidup in Jakarta? Maka ngak sangat ketika istirahat in dalam rumah? Kasihan mereka” desah batinku.

Di dalam stasiun Sawah Banyak, kereta ngak bergerak. Lodo sekali…. aku sudah resah. 13 waktu telah berlalu dan kereta selalu ngak bergerak. Aku turun dan kulihat kereta sebelumnya pun stop. “Wah, di sini. boleh surut. Sanggup telat nih” pikirku.

3 years ago: 20
Kring, …. HP . P . berbunyi, “Sudah dimana? ” suara orang diseberang crueldad. “Keretanya mogok”, jawabku. “Kapalnya berangkat quickly pull '08 loh”, santo menginggatkan. Aku langsung pergi dari stasiun dan naik ojek dari hadapan stasiun. Escuadra Ancol, berapa? Lumrah, jawab tukang ojek. Lumrah itu, berapa? 7 Rebu. Minus tawar aku naik. Oh, kenyataannya Cuma be? waktu. Nyesel banget, ojek kemahalan. Hehehe……

3 years ago: 49
etelah telpon-telpon minta dijemput in pintu buka Ancol, hingga pun akhirnya in Escuadra. Bau laut langsung tercium. Berlimpah pun masyarakat menunggu kapal yang bakal membawa mereka berlibur ke bervariasi pulau in Kepulauan Seribu selaku pulau Bidadari, Bira, Antiguamente, Putri, Sepa, Kotok and so forth Hari di sini. kami bakal memancing in Pulau Antiguamente. “Mudah-mudahan menghasilkan berlimpah ikan” harap ku pada hati.

'08: 00
Sehabis melunasi Rp. 230, 000 termasuk ongkos kapal dan makan siang a masyarakat akan Sometime Destination. Kami naik ke kapal. Kira-kira hadir 22 masyarakat, hampir semua turis city dan Asian lantaran mereka bicara Bahasa China/Taiwan. Perjalanan dari Escuadra ke Pulau Antiguamente kira-kira 13 waktu. Aku lihat berlimpah masyarakat memancing dipinggir tanggul laut. “Emang hadir ikannya, mine lautnya aja hitam bercampur limbah dan be busuk”, pada hati. Ngalk dalam dari tanggul itu berdiri bangunan home megah. “Maunya sih meniru perumahan dekat pantai in luar negri. Kalo tdk salah sebutannya BAY MARINE APPEAR, eh salah ahora mismo? Hahaha…….. Siapa mau menetap in home mewah namun be? Healing bikin RSS FEED untuk nelayan, biar be persis laku. Apalagi kalo sin cargo hehe….. (Dasar masyarakat Dalam negeri maunya gratis)

'08: 13
Kapal berlabuh in Pulau Antiguamente, kami langsung menuju lahan pemancingan. Seorang waitress memberikan kami segelas minuman. 2 masyarakat orang (Pak Yanto dan Pak Fakri) aktif melancarkan\ alat pancing. Gairah banget deh…. Aku ngeliatin aja, bingung daya ngebet pancingnya. Punya pun tdk, lebih lagi pasangnya. Pak Yanto sudah seru mancing. Aku tena nanti giliran pancingnya dipasangi Pak Fakri. Sehabis sudah, sudah aku mancing deh. Rupanya susah pun. Tiap kali aku lempar, kail jatuhnya ngak jauh-jauh, malah hampir sering nyangkut ke baju hehe….. Ngak TECNICO banget deh.
Lihat lengkap http://www.pulauuharapan.com/2016/08/paket-wisata-pulau-ayer.html

Minggu, 27 Desember 2015

Selasa, 03 November 2015

Jangan tunda liburan anda ke pulau bokori




              Kenapa harus ke Bokori? Ada apa di bokori? Semenarik apa bokori? Seperti apa bokori?
Ya dan banyak lagi pertanyaan yang muncul setelah beberapa saat terakhir semenjak pulau bokori menjadi salah satu agenda terbesar pemerintah provinsi Sulawesi tenggara dalam pengembangan pariwisata bahari. Pasca pelaksanaan perayaan tahun baru 2015 dipulau bokori, sekarang pulau ini sudah menjadi sangat terkenal ditunjang dengan pembangunan fasilitas yang sekarang sudah bisa digunakan oleh pengunjung.

Pulau yang berdiameter 2 KM ini banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa dan pinus kedua sisi daratnyapun terpisahkan oleh teluk kecil, dikelilingi pasir putih membuat pulau ini menjadi eksotis dan layak dikunjungi.  Pulau yang berada di Desa mekar, kec. Soropia, kab konawe ini memiliki daratan pasir putih yang panjang saat air sedang surut, sehingga menjadikannya salah satu pulau yang memiliki panorama pantai yang menawan.

pulau bokori
Ternyata pulau bokori yang dulunya tidak mempunyai potensi dan kalah popular dibanding wisata pantai lainnya kini berubah menjadi target wisatawan local atau para pencinla wisata alam. Dibantu dengan menjamurnya media social, hanya dalam waktu setahun pulau yang dulunya menjadi pemukiman suku bajo sekarang kebanjiran wisatawan local memilih pulau ini sebagai tempat menghabiskan liburan akhir pekan.



Foto landscape dan sunset mungkin akan menjadi andalan dari bokori, dimana pasirnya yang putih pantai yang panjang akan mengundang orang untuk mengabadikan moment ditempat ini. Bokori yang dikelilingi pasir tanpa terumbu karang merupakan satu kekurangan bagi para pencinta alam bawah laut, tak akan kita jumpai gerombolan ikan ataupun karang karang disekitar pulau. Jadi selain foto panorama anda hanya bisa sekedar berenang dan menunggu sunset turun.

Ada beberapa villa dibangun dengan bangunan semi permanen, diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menginap, bukan hal yang wajib, halaman pasir yang luas bisa juga digunakan sebagai alternative mendirikan tenda. Dengan adanya dermaga, memungkinkan kapal kapal  berukuran besar bisa bersandar memobilisasi pengunjung dalam angka yang relative banyak.

pulau bokori
Perjalanan ke pulau bokori dapat ditempuh selama 20 s/d 30 menit. Jarak dari kota kendari (MTQ) ke Desa mekar berjarak 12 KM selama 15 s/d 20 menit, dilanjutkan dengan menggunakan kapal sewa berjarak 2 KM dan bisa ditempuh hanya 5 menit. Selain itu akses lain, perjalanan bisa di mulai di pelabuhan nusantara kendari dengan jarak 10 KM dan dapat ditempuh selama 30 menit. Untuk tiket kapal belum ada keseragaman harga, beda kapal beda harga, tergantung dari kedekatan dengan pemilik kapal, namun tarif normal pada umumnya per kapal Rp. 20.000, dan anda akan di antar jemput oleh pemilik kapal. Tiket masuk pulau bokori sampai saat ini masih gratis, dan semoga sampai kapanpun tetap gratis.

Yang perlu diperhatikan oleh pihak pengelolah adalah, ketersediaan penampungan sampah, karena tak ada jaminan, para pengunjung tidak membuang sampah disembarang tempat, apa lagi membuang sampahnya dilaut. Selain masalah sampah yang perlu diperhatikan lainnya adalah rambu rambu dan peta wisata, agar memudahkan pengunjung selama berada. Dari batas atau zona aman para anak anak berenang, ataupun tanda larangan lainnya yang dianggap membahayakan pengunjung. Dan yang paling penting, bagaimana bisa menjaga rasa nyaman pengunjung, sebagai contoh di lokasi wisata lainnya, sering sekali tempat wisata dijadikan tempat mabuk mabukan, judi dll, sehingga pengunjung merasa tidak nyaman dan pulang meninggalkan lokasi. Hal seperti ini nantinya akan sangat berdampak buruk untuk kemajuan peningkatan wisatawan dipulau bokori juga penurunan tingkat wisatawan di Sulawesi tenggara pada umumnya. 

Baca objek wisata lainnya disini

Kamis, 17 September 2015

Gua Koo mawasangka buton tengah

Gua Koo mawasangka buton tengah
untuk ketempat ini sebaiknya perjalan harus dimulai pagi hari, mengingat perjalanan yang sangat jauh dan pacaran sinar matahari sudah membelakangi mulut goa, sehingga airnya kurang berwarna. dari kota bau bau anda harus menyebrang menggunakan kapal fery ke pelabuhan tolandona buteng (40 menit) dari pelabuhan dilanjutkan perjalanan selama dua jam, kondisi ini dipengaruhi oleh jalan yang belum mulus sebagian rusak dan masih pengerasan.





Gua Koo mawasangka buton

Gua Koo mawasangka buton

Gua Koo mawasangka buton